Terlalu egois ga sih, kalau alasan terhadap sesuatu 'cuma' karena "I just don't like it somehow" ?
Dan terlalu simple ga sih?
Ada banyak kesempatan manis yang g tolak mentah-mentah (well, utk sekarang ini, masih g pikirkan dan belum officially g tolak) dan g lewatkan begitu saja.
Ada kesempatan melanjutkan bekerja sebagai staff resmi di tempat magang terdahulu. Ada pula kesempatan untuk belajar bahasa asing di negeri tetangga. Gue belum memberikan lampu hijau ataupun lampu apapun kepada para penerima hak jawaban itu. Masalahnya, untuk dua hal yang g sebutkan di atas, the real and truly reason i have is: I just don't like it somehow. Tunggu dulu, gue bukan ga suka dengan ide besarnya (bekerja dan kuliah), tapi yang g ga sreg adalah materi atau subjectnya.
Banyak pihak di luar gue yang cukup gue hormati, memberikan berbagai respon dan jawaban yang sangat bijak. Baik itu menyarankan gue untuk menerima, tapi banyak juga yang setelah mendengar curhatan gue, malah menyarankan gue untuk bertanya ke dalam diri gue sendiri apa yang paling gue inginkan. Dan mereka (yang terakhir disebutkan) cukup menyemangati gue untuk mengejar apa yang ada di hati gue. "Masalah nantinya ternyata lo suka ato ga, at least rasa kepuasan lo terpenuhi dan lu uda ga bakal penasaran lagi. Dan ketika lo uda melakukan apa yang paling lu inginkan pas idealisme lo selangit, (walaupun misalnya elo emang ga cocok) ga bakal ada penyesalan macem 'kenapa gue ga coba pas dulu'," katanya.
Holy sugar! Gue bener-bener pusing sekarang. Gue diberikan banyak kesempatan ketika gue dalam keadaan tidak siap. Gue baru ngerasain betapa besar gesekan yang terjadi ketika akan memasuki dunia baru kayak gini.
Klise ga sih, kalau g bilang gue ga suka? Let me give an example. Gue ga bisa dan ga mau banget untuk berenang. Sampe suatu kali, gue akhirnya menuruti keinginan orang terdekat gue untuk belajar berenang. Alhasil, seluruh perlengkapan renang gue beli, mulai dari baju, kacamata, topi, dll. Dan itu semua ga murah lho, cong! Dan ternyata apa? Begitu nyemplung ke kolam buat latihan dengan trainernya, gue cuma les satu kali. Abis itu gue kabur, bukan krn gue ga bisa (ya emang ga bisa sih) tapi juga karena gue ga punya niatan sama sekali untuk mau bisa berenang. Sekarang, nasib tu semua peralatan gue anggurin di lemari, tuh.
Jadi sekarang kalau dikasih kesempatan untuk belajar di luar, tapi dengan subject yang gue unlike, gue harus gimana? Gue bisa aja defense dengan orang tua gue tentang alasan gue, tapi haruskah gue menghancurkan apa yang dulu pernah mereka kejar?
just go to the way your passion goes.. :D
ReplyDeletesusah dut.. gue nya aja masih labil hahaha
Delete